Kamis, 08 Juli 2010

skripsi bab v

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penafsiran seismik dan analisis dari keseluruhan data yang diperoleh, maka hasil penelitian cadangan gas biogenik di daerah Perairan Pasuruan dan sekitarnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Morfologi dasar laut daerah penelitian relatif landai dengan kedalaman laut berkisar antara 2 hingga 25 meter. Kedalaman laut bertambah ke arah bagian timur laut dan mendangkal ke arah bagian barat dan barat daya.
b. Data bor menunjukkan bahwa sedimen yang dijumpai umumnya berupa pasir dengan warna gelap (coklat – hitam kecoklatan), berukuran halus – sedang dengan pemilahan sedang, membundar baik-sedang. Material penyusun umumnya material volkanik dan cangkang fauna. Berdasarkan analisis besar butir yang dilakukan terhadap contoh dari kedalaman 1 – 19 meter, kandungan pasir berkisar antara 77,5% -100%. Kandungan pasir 100% dijumpai pada kedalaman 2,5 –3 m; 3,5 – 4m; 9,5 – 10m; 14 –15m; 15,5 – 16 m dan 17,5 –18 m.
c. Secara umum runtunan 1 diinterpretasi sebagai sedimen berbutir halus, sedang hinmggakasar, bervariasi (mud, silt, sandy silt, silty sand, fine sand) sedangkan runtunan 2 diinterpretasi sebagai sedimen berbutir sedang hingga kasar, bervariasi (silty sand, medium sand, coarse sand), dan pada umumnya pola pantulan gas biogenik menempati zona runtunan ini.
d. Lapisan atas unit 1A diduga merupakan endapan darat (lumpur) yang tersebar luas di bagian barat daerah telitian, terutama dekat muara-muara sungai.
e. Data penampang lubang bor BH di daerah Lekok menunjukkan bahwa hasil analisis contoh batuan tersebut terdiri dari sedimen berbutir halus hingga sedang (silty sand, fine sand) yang diselingi oleh sedimen butiran sedang hingga kasar/kerikil (sand, coarse sand). Material penyusunnya umumnya material volkanik dan cangkang fauna yang marupakan aluvium yang terdiri atas endapan sungai dan endapan pantai.
f. Perkiraan perhitungan secara kasar bahwa potensi terukur gas dalam sedimen di perairan Pasuruan pada sedimen runtunan 1 adalah sebesar 168.820.000 m .
5.2 Saran
Dengan ditemukannya rembesan gas charged sediment yang menerobos subruntunan unit 1A maka disarankan untuk mewaspadai kondisi tersebut pada saat akan melakukan kegiatan lepas pantai.
Keberadaan gas dalam sedimen dapat pula dimanfaatkan sebagai sumberdaya energi alternatif dan karena sebarannya pada laut dangkal seperti di Perairan Pasuruan ini; maka potensi sumberdaya energi bawah laut ini dapat langsung dimanfaatkan bagi masyarakat pesisir.
Kekurangan dari metoda seismik pantul saluran tunggal (single channel) adalah kesulitan dalam mengidentifikasi gelombang-gelombang yang diterima oleh hydrophone. Untuk itu disarankan :
1. Suatu pemrosesan data harus memperhatikan pola refleksi berulang (multiple) guna menghindari kesalahan interpretasi
2. Semaksimal mungkin hindari keadaan yang mengakibatkan timbulnya noise pada data rekaman, seperti ombak besar, angin dan gangguan kapal.
3. Untuk mendapatkan hasil interpretasi yang lebih tepat, sebaiknya dilakukan metoda pengukuran yang lebih baik seperti contohnya VSP (Vertical Seismic Profiling), yaitu alat pengukur yang mentransfer data geologi ke data geofisika. Sebaiknya dipasang sejenis unit penerima signal dalam dinding sumur bor untuk memberikan informasi penting dalam interpretasi seismik stratigrafi berupa
a. VSP sebagai unit mengkalibrasi signal seismik dengan maksud mendata tatanan geologi yang ada pada kedalaman tertentu.
b.VSP memberikan informasi tambahan dan pengembangan interpretasi struktur Geologi bawah permukaan dekat sumur VSP.